Sabtu, 11 Februari 2012

sistem mesin injeksi....


Cara kerja mesin injeksi..

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH7jUfQJkDqg6lN8UK1_XkC3lr5w2yNScO2eYVWFJGbtNYlC31p3-LSbdDljNVPV37y1E6EqP7oq7vWt9CGysLscifMZqAmLeogRhdM80YpPLzDD8Eatsq-Zeu2AgN_argpg0zVjdADWU/s200/efi.jpg
Fungsi dan cara kerja komponen injeksi Bahan bakar bensin elektronik
Sistem EFI itu terdiri dari tiga system utama,yaitu system bahan bakar,system sinduksi udara,dan system control elektronik.
a. Sistem Bahan bakar
Sitem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.
Komponen system bahan bakar terdiri atas
1) Pompa Bahan bakar
Pompa bahan bakar berfungsi utuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injector.Pompa bahan bakar yang digunakan adalah pompa bahan bakar listrik
2) Fuel pulsation damper
Fuel pulsation damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan karena adanya injeksi.Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator
3) Pressure Regulator
Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke injector-injektor.Jumlah bahan bakar yang di injeksikan diatur oleh sinyal yang di berikan ke injector sehingga tekanan harus tetap pada tiap-tiap injketor.Untuk mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat,tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2.
4) Injektor
Injektor adalah sebuah nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol leh computer.Injektor dilengkapi dengan heat insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan
5) Cold start injektor
Cold start Injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih rendah.Injektor ini dipsang di baian tengah ruangan udara masuk.Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperature air pendingin di bawah 220 Celsius.
  • b. Sistem induksi udara berfungsi untuk menyediakan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran terdiri atas:
1) Therottle body
Therottle body terdiri atas katup therottle untuk mengontroludara masuk,sebuah system by pass udara yang mengatur aliran udara pada putaran idle dan sebuah therottle position sensor untuk menyensor kondisi terbukanya katup therottle.
2) Katup udara
Katup udara di gunakan untuk fast idle yang bekerjanya oleh bimetal dan heat coil motor dalam keadaan dingin.Katup udara di pasangkan pada permukaan samping kanan slinder.Jika putaran fast idle selama pemanasan tidak stabil atau rendah maka hali ini antara lain disebabkan oleh kesalahan pembukaan katup udara.
3) Air flow meter
Air flow meter mendeteksi jumlah udara yang masuk dan mengirimkan sinyal ke computer yang menentukan dasar jumlah injeksi.Air flow meter terdiri atas plat pengukur,pegas kembali ,baut penyekat campuran idle,sensor udaa masuk dan switch pompa bahan bakar.
4) system Kontrol Elektronik (ECU)
Sistem Kontrol elektronik mempunyai bermacam-macam sensor yang terdiri atas air flow meter,Sensor air pendingin,sensor psisi katup gas,sensor udara masuk,sensor gas tekan,dan sensor tekanan mesin.Perangkat ini akan menentukan lama kerja injector.Kelengkapan yang lain adalah main relay yang menyediakan sumber arus listrik ke computer.Circuit opening relay yang mengontrol kerja pompa bahan bakar dan sebuah resistor yang menstabilkan kerja injector



Jumat, 10 Februari 2012

cara kerja mesin injeksi...

Prinsip cara kerja mesin injeksi…

Berbagai macam cara dan usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang beracun yang dihasilkan oleh mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada saluran gas buang, dll.
Sebagaimana mesin 2 langkah yang harus digantikan oleh mesin 4 langkah, sistem karburasi manual akhirnya juga akan digantikan oleh sistem karburasi digital.
Sistem injeksi bahan bakar elektronik (karburasi digital) sudah mulai diterapkan pada mesin sepedamotor, perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu karburator (karburasi manual).
Karena mesin sepedamotor merupakan kombinasi reaksi kimia dan fisika untuk menghasilkan tenaga, maka kita kembali ke teori dasar kimia bahwa reaksi pembakaran BBM dengan O2 yang sempurna adalah:
14,7:1 = 14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM
Teori perbandingan berdasarkan berat jenis unsur, pada prakteknya perbandingan diatas (AFR – Air Fuel Ratio) diubah untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau konsumsi BBM yang ekonomis.
Karburator juga mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kondisi perbandingan sesuai teori kimia diatas namun dilakukan secara manual. Karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor digunakan sehingga hasilnya cenderung kearah campuran BBM yang lebih banyak dari kebutuhan mesin sesungguhnya.
Untuk EFI karena diatur secara digital maka setiap ada perubahan kondisi penggunaan sepedamotor ECU akan mengatur supaya kondisi AFR ideal tetap dapat dicapai.
Contohnya: Pada sistem Karburator ada perbedaan tenaga jika sepedamotor digunakan siang hari dibandingkan malam hari, hal ini karena kepadatan oksigen pada volume yang sama berbeda, singkatnya jumlah O2 berubah pasokkan BBM tetap (ukuran jet tidak berubah).
Hal ini tidak terjadi pada sistem EFI karena adanya sensor suhu udara (Inlet Air Temperature) maka saat kondisi kepadatan O2 berubah, pasokkan BBM pun disesuaikan (waktu buka injector ditambah atau dikurangi). Jadi sepedamotor yang menggunakan EFI digunakan siang atau malam tetap optimum alias tenaga tetap sama.
Perbedaan utama Karburator dibandingkan EFI adalah:
Karburator EFI
BBM dihisap oleh mesin BBM diinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin
Pengapian Terpisah Sistem Pengapian menyatu
Komponen-komponen dasar EFI
Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut.
ECU – Electrical Control Unit
Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian.
Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.
Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).
Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak.
Inlet Air Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Inlet Air Pressure Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Atmospheric Pressure Sensor memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.
Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.
Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.
Fuel Injector / Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.
Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.
Vehicle-down Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.
Electronic Fuel Injection memang lebih unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai kebutuhan mesin standar.
ECU diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model sepedamotor, di dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector sesuai kondisi mesin standar.
Jika ada perubahan dari kondisi standar misalnya filter udara diganti atau dilepas, walaupun ada pengukur tekanan udara (inlet air pressure sensor) pasokkan BBM hanya berubah sedikit, akhirnya sepedamotor akan berjalan tidak normal karena O2 terlalu banyak (lean mixture).
Tabel ECU standar biasanya tidak dapat dirubah, karena tujuan utama EFI adalah pengurangan kadar emisi gas buang beracun.
Untuk mesin modifikasi memerlukan modifikasi tabel dalam ECU, hal ini dapat dilakukan dengan:
1. Software yang dapat masuk ke dalam memory ECU – hanya dimiliki oleh ATPM atau dealer.
2. Piggyback alat tambahan diluar ECU – bekerja dengan cara memanipulasi sinyal yang dikirim ke Injector untuk membuka lebih lama.
3. Tukar ECU aftermarket yang dapat diprogram tabel memory-nya, sesuai modifikasi, sesuai kondisi sirkuit.

Kamis, 09 Februari 2012

KENDARAAN BARBAHAN BAKAR ANGIN

Mobil Canggih Berbahan Bakar Angin !

penemuan terbaru yang ada di dunia, mobil dengan bahan bakar angin yang sangat ramah lingkungan berbeda dengan bahan bakar lain, bahan bakar angin tidak menimbulkan polusi udara.

ada tekhnologi hybrid yang mengklaim mengklaim lebih irit bahan bakar dan lebih ramah lingkungan, tapi sebenarnya teknologi hybrid tak benar-benar ramah bagi bumi ini. mesin hybrid mengaktifkan mesin yg konfensional dengan menggunakan bahan bakar fosil yang didukung oleh baterai, tapi untuk mobil bertenaga angin yang dikembangkan sebuah perusahaan di New York, AS, ini benar-benar tak menghasilkan emisi. hebat banget kan ?

mobil yg di gerakan dengan memanfaatkan polusi udara yang di mampatkan, di kembangkan oleh mantan insinyur di Formula Satu yang kini bekerja di European MDI Corporation, mobil angin ini sudah siap memasuki tahap pembuatan prototipe.Setelah melakukan serangkaian kesepakatan yang diduga dilakukan bersama Tata Motors dan sejumlah produsen otomotif Jepang, MDI baru saja memberikan lisensi teknologi anyar itu kepada Zero Pollution Motors yang berbasis di New York. Perusahaan otomotif Amerika itu akan memproduksi mobil tenaga angin dengan kapasitas enam tempat duduk, mobil akan diluncurkan pada tahun 2010. Menurut Technoride, Zero Pollution akan mengembangkan mobil tenaga angin yang mampu digenjot hingga kecepatan puncak 150 km/jam dengan daya jangkau sekitar 800 mil.

Para perancangnya memberi nama mobil berkapasitas lima tempat duduk ini, OneCAT. Body mobil dibangun dari fiber glass. Karenanya mobil ini hanya memiliki barat kosong 350 kg. Biaya rancang bangunnya pun relatif rendah, tidak lebih dari 2.500 poundsterling.

Yang membedakan dengan mobil ramah lingkungan lainnya (hybrid) adalah mobil ini tidak digerakkan listrik atau batteray. Melainkan udara bertekanan. Udara bertekanan ini berasal dari mesin kompresor yang disimpan dalam sebuah tangki fiber carbon. Tangki didesain menyatu dengan chasis.
Untuk mengisi penuh tangki udara itu hanya dibutuhkan watu tidak kurang dari tiga menit. Lebih cepat dibandingkan dengan mengisi batteray mobil meski lewat quick charge sekali pun. Volume penuh udara tangki mampu menjalankan kendaraan hingga empat jam.

Untuk menempuh perjalanan jauh, mobil ini dilengkapi booster berupa fuel burner yang akan membakar atau meledakkan udara. Ledakan ini akan mendorong pistons air bertekanan yang menggerakkan pistons. Fuel burner mampu bekerja baik untuk semua jenis minyak bakar.
“Saat dikendarai di dalam kota, mobil cukup digerakkan udara bertekanan. Fuel burner baru dipergunakan jika ke luar kota atau membutuhkan kecepatan tinggi,” ‘ kata Gyu Negre, sang penemu yang berkebangsaan Prancis itu.
Negre yakin mobilnya ini akan banyak peminat. Mengingat lebih ramah lingkungan. Kondisi yang kini gencar dipersyaratkan di benua Eropa. “Para pembeli mobil ini adalah mereka yang sangat peduli lingkungan,’ ungkapnya.
mudah untuk menghemat BBM. Tawaran ini menarik pada saat pemerintah mengimbau hemat BBM di tengah kelangkaan pasokan premium dan harga minyak mentah dunia yang tinggi.

Ada perangkat Fuel Xtreme yang secara elektronik membantu mengubah BBM menjadi lebih aktif. Gerakan molekul dipercepat sehingga menaikkan energi bakar. Pembakaran menjadi lebih sempurna, mesin tak panas, dan buntutnya adalah efisiensi alias hemat bahan bakar. Alat ini sudah diuji coba dan terasa pada tarikan mesin yang lebih ringan, akselerasi enteng. Logisnya, BBM pun hemat.

Perangkat lainnya, Super FuelMax, berupa magnet yang dipasang di saluran bahan bakar sebelum masuk ke ruang bakar mesin. Seorang rekan sudah menggunakan alat ini dan diakuinya ada perubahan dalam tarikan mesin. Menggunakan Magnet Neodymium, Super FuelMax sanggup memecahkan dan mengionisasi rantai molekul hidrokarbon pada BBM. Hasilnya, pembakaran BBM menjadi sempurna dan akhirnya hemat bahan bakar.
Juga bisa ditemui Magic Jet yang lebih pada pengaturan kualitas udara yang diperlukan untuk pembakaran BBM di mesin. Efisiensi muncul karena pembakaran sempurna. PT Astra Otoparts dalam waktu dekat juga akan meluncurkan Bardhal Octane Booster yang memperbaiki kadar oktan yang rendah dalam BBM di negeri ini. Mobil berteknologi mutakhir membutuhkan oktan yang lebih tinggi. Juga hendak diluncurkan Specta Fuel Catalyst yang juga bisa memperbaiki mutu BBM yang ada.

Pengemudi harus paham soal dan bobot kendaraan, termasuk muatannya. Misal, sebuah sport utility vehicle (SUV) seperti Opel Blazer dengan bobot 2 ton sekalipun bermesin 2.2 Liter (2.198 cc) tidak bisa diajak balap dengan sebuah Honda Jazz dengan mesin 1.5 Liter (1.497 cc) dan bobot tak sampai setengahnya Opel. Mesin 2.2 Liter untuk perjalanan jauh, melalap jalan terjal dan berlumpur, bukan untuk balap.

Berkaitan dengan bobot mobil dan hemat BBM, BMW Group dari Jerman kian berupaya menekan bobot mobil keluarannya dengan menggunakan bahan yang lebih ringan. â?Membuat mobil lebih ringan 100 kilogram berarti menghemat setengah liter BBM untuk jarak tempuh 100 kilometer,â? ujar Helena Abidin dari PT BMW Indonesia.

Belum lagi dari aspek aerodinamis. Mobil sedan jelas lebih melaju ketimbang SUV maupun multipurpose vehicle (MPV). Bentuknya yang lebih pipih membuat gesekan angin dari depan lebih kecil dibandingkan dengan SUV atau MPV, apalagi bus atau truk. Pemakaian BBM pun semakin rendah. Jadi, tak tepat jika SUV diajak balap dengan sedan.

Mobil yang sudah dimodifikasi berbeda dalam konsumsi BBM dibandingkan dengan mobil standar pabrik. Ban yang lebar semakin menambah tahanan angin dan kerja mesin. Ban yang standar tetapi tekanan angin kurang juga berdampak pada pemakaian BBM. Belum lagi tambahan berbagai aksesori di luar maupun di dalam mobil, yang selain menambah bobot kendaraan, juga menambah gesekan angin dari depan saat melaju.

Pengemudi juga harus mengenal daya kerja mesin. Misalnya, soal tenaga maksimum dan torsi maksimum. Torsi maksimum pada putaran mesin rendah (rpm) jelas membuat kendaraan ini tak perlu tenaga mesin besar saat meluncur perdana. BBM pun lebih hemat karena pedal gas tak perlu diinjak dalam. Tarikan panjang di awal atau kebiasaan menekan pedal gas berulang-ulang jelas pemborosan.

Tenaga maksimum mesin pada rpm sekian juga menunjukkan bahwa kendaraan tak bisa lagi pacu. Semisal tenaga maksimum pada 4.000 rpm, maka kendaraan tak bisa dipaksa lagi di atas rpm ini. Tidak akan ada tambahan tenaga kecuali BBM yang terbuang sia-sia.

Semua obrolan di atas ini dengan asumsi mesin mobil dalam kondisi prima. Busi, sistem pengapian lainnya, pelumas bagus, dan peralatan lainnya mantap. Jangan berbicara konsumsi BBM irit kalau kondisi mesin reyot. Asap tebal terlihat dari ujung knalpot, padahal mobil bermesin premium. Kalau ini bukan saja tidak hemat BBM, tetapi juga merusak lingkungan. Jadi, urusan hemat BBM itu sebenarnya persoalan kecil. Bagaimana setiap pengemudi tahu diri, termasuk mengenal kondisi utuh dari kendaraannya. Saatnya ikut prihatin dengan kondisi BBM di negeri ini